Kamu tahu, jalan itu tidak melulu lurus, tidak melulu sesuai keinginan.
Kamu juga sudah paham, begitu banyak cabang, kelokan dan tak jarang curam serta terjal.
Itu artinya, jalan bukan cuma hanya satu yang di hadapanmu. Kamu bisa dan berhak memutuskan, menentukan ke mana arah langkah kakimu. Setiap jalan memiliki tantangan, entah sekarang atau nanti, tapi pasti kamu akan merasakannya.
Jika kamu bertanya kenapa, jawabannya karena Allah Sang Maha Segala-gala, percaya kamu mampu melaluinya. Allah berikan jawab lewat kekuatan hatimu memilih. Allah percayakan jejakmu pada jalan-jalan itu. Allah tahu kamu mampu. Allah punya hadiah besar untukmu.
Lewati jalan yang kamu pilih. Bila belum bertemu jawab, kamu punya banyak jalan lain untuk dijelajahi. Sampai kamu bertemu dengan takdir paling nadir.
Dan dalam perjalanannya, kamu akan menemukan jalan yang tidak kamu inginkan. Kamu juga akan bertemu orang yang tidak kamu sukai.
Tidak apa-apa. Kamu boleh memilih berhenti melewati jalan itu. Kamu boleh pergi dan memutuskan ke arah mana lagi yang akan kamu tuju. Kamu juga bisa tetap melaluinya, menikmati suka duka. Yang kamu harus tahu, setiap keputusan memiliki risiko, setiap jalan tak selalu langsung membawamu sampai ke tujuan.
Tidak apa-apa. Kamu boleh tidak menyukai seseorang atau beberapa. Perasaan itu tidak bisa berbohong, bukan? Perasaan itu juga tidak bisa kamu rencanakan. Kamu tidak bisa memilih untuk bertemu dengan siapa, untuk menyukai dan membenci siapa. Jika kamu bertemu dengan orang yang tidak kamu sukai, kamu tidak harus berusaha menyenangkan hatimu dengan berusaha menyukainya. Barangkali, memang orang-orang itu datang untuk menguji hatimu. Kamu harus percaya, hanya orang-orang baik yang akan bertahan di sisimu.
Kamu melihat jalan.
Kamu masih bergeming, menimang sembari memikirkan putusan. Ke arah mana langkah kan dibawa?
Dalam diam, hatimu sibuk merayu Tuhan, untuk tunjukkan jalan yang terang, yang menguatkan.
Salam kata Kharisma
2024