Senin, 16 September 2019

Ibu

Ibu, begitu jelas kau di pandanganku
sedekat ini, tapi tak bisa kurengkuh tubuhmu

Aku ingin memelukmu
mendengar suaramu
melihat hari-harimu berderai tawa
atau kita menangis bersama

Segala hal tentangmu, Ibu
abadi di sini
di hatiku

Magetan, September 2019

Sabtu, 14 September 2019

Tangisan Sepi

Pernahkah ia mengeluh, Tuhan? Jika pernah, tolong katakan padaku, apa yang sejatinya ia keluhkan? Apakah tentang aku?

Apa yang ia minta padamu, Tuhan? Tolong, izinkan aku mengetahuinya. Apakah ada aku di setiap pinta doanya?

Ia memang pandai berahasia. Bahkan bibirnya tetap sumringah meski menahan dahaga. Bahkan matanya tetap berbinar, meski semalaman ia memeras air mata.

Aku mendengarnya. Mendengar sesenggukan itu, suara dari hati yang mengalir melalui mata. Isakan sendu itu, Tuhan, apakah waktu itu Kau datang menyekanya?

Kudengar ia selalu terisak saat bertemu dengan-Mu, saat ia mengira bahwa aku sedang memilin impian. Tapi, Kau pasti tahu bukan? Dalam diam, aku terjaga, seluruh indraku waspada, menangkap dengan awas apa saja yang ia lakukan saat keheningan meninggi.

Segalanya tinggal memori. Kenangan tanpa jawaban akan apa yang ia keluhkan dan inginkan.

Magetan, 2019

SEBENTAR LAGI HUJAN TURUN

Sebentar lagi hujan turun, percayalah!

Awan telah mengandung kesedihan
meski kadang mendung datang sebentar-sebentar
tengoklah keluar jendela
hiruplah aroma basah, bukankah itu sudah jadi pertanda?

Langit enggan berdusta, ia mengantar pesan padamu agar kau percaya
sebentar lagi hujan turun
merayakan kesedihan bersamamu disaksikan semesta

Kau dan hujan, akan bertemu pada saat tepat
saat air mata kau jatuh berlarat-larat
saat hujan deras turut membasuh matamu
dan genap sudah segala-gala kesedihan dirayakan

Magetan, 2019