Pernahkah ia mengeluh, Tuhan? Jika pernah, tolong katakan padaku, apa yang sejatinya ia keluhkan? Apakah tentang aku?
Apa yang ia minta padamu, Tuhan? Tolong, izinkan aku mengetahuinya. Apakah ada aku di setiap pinta doanya?
Ia memang pandai berahasia. Bahkan bibirnya tetap sumringah meski menahan dahaga. Bahkan matanya tetap berbinar, meski semalaman ia memeras air mata.
Aku mendengarnya. Mendengar sesenggukan itu, suara dari hati yang mengalir melalui mata. Isakan sendu itu, Tuhan, apakah waktu itu Kau datang menyekanya?
Kudengar ia selalu terisak saat bertemu dengan-Mu, saat ia mengira bahwa aku sedang memilin impian. Tapi, Kau pasti tahu bukan? Dalam diam, aku terjaga, seluruh indraku waspada, menangkap dengan awas apa saja yang ia lakukan saat keheningan meninggi.
Segalanya tinggal memori. Kenangan tanpa jawaban akan apa yang ia keluhkan dan inginkan.
Magetan, 2019
Tidak ada komentar:
Posting Komentar