Rabu, 06 Oktober 2021

Perihal Rindu

Tak ada yang tahu betapa nyeri rinduku menjalar sampai ke seluruh tubuh
getar-denyar tak sudah
pikiran berisik
kesunyian tak bisa menenangkan apapun
segalanya serba ribut
dan entah bagaimana aku menikmati semua ini.

Terombang-ambing badai tangis
dihentakkan dengan kencang
pada pantai tak berpenghuni
hanya ada aku, dan kerinduan ini.

Senja berkaca-kaca
angin menderukan namamu 
semakin keras, beringas
hatiku tak hentinya berdesir
sungguh hampir gila aku dibuatnya
hampir tak sanggup kutahan gejolak yang ada

Tapi aku harus tetap menjaga dalam diam dan doa
memeramnya hanya untukku seorang
aku tak ingin kembali terluka
aku takut berharap jika berakhir percuma


"Tapi bukankah menahan jauh lebih menyakitkan?" 

Tidak ada komentar: