Minggu, 25 Desember 2016

Nutracker in Love

Kau belum tahu aku menjelma Putri Sugar Plum
Mengagumimu diam-diam dibalik pendar kilatan pedang
Saat kau tengah menghabisi seratus nyawa rattus norvegicus -- mereka geram denganmu Pangeran dalam kutukan

Kau belum tahu aku menjelma Putri sugar Plum
Saat ini aku masih menjadi Clara di sampingmu
Tak berkekuatan apa-apa melainkan kelemah-lembutan
Hangat kuku simpul senyuman
Kasih yang tak pernah tahu arti menyakiti
Sentuhan selembut kulit selaput tipis -- ari

Kau belum tahu aku menjelma Putri Sugar Plum
Tunggu sampai waktu membuka tabirku

-De  Kiyara-
25 Desember 2016
Inspired by Barbie And The Nutcracker

Rabu, 21 Desember 2016

Ruh

"Sedari awal kau yang telah memilih untuk menjalaninya,  maka kau pula yang harus mengatasinya", kau katakan tegas padaku. Malam itu hanya kau dan aku.

Aku duduk di kursi goyang, pun kau sama. Kau menatapku,  begitu juga sebaliknya. Kita bergulat dengan pikiran berbeda meski dalam jiwa yang sama.

Kapan kau akan menghilang dari diriku?  Aku sudah tidak sanggup mendengar. Tapi kau memaksa. Menjejali pikiranku dengan racun mematikan berry Belladona. Aku tak punya penawarnya.

Berhentilah!

Pergilah!

Kau ingin aku mati kah?  Mudah saja bagi kau mematikanku,  tapi aku tak bisa mematikan kau dari diriku. Aku menutup mataku mencoba mengusir agar kau tak usik aku. Tapi aku kalah!  Raga semakin lemah dan aku menyerah.

Bagaimanapun juga,  kau adalah bagian dari aku.

Monolog
-De  Kiyara-
Desember 2016

Senin, 19 Desember 2016

Air Mata Ibu

Mengapa aku baru tahu
Air matamu tak pernah kering
Menggenangi hatimu bertahun-tahun
Tak bisa ku hitung
Berapa banyak ratapmu pada Tuhan
Untukku
Betapa berat kau sembunyikan kesedihan
Demi aku

Aku belajar satu hal darimu
Air mata bukanlah jawaban keputusasaan
Melainkan kekonyolan yang lebih baik disimpan
Rapat-rapat agar tak seorangpun menyekanya
Tangis hanya untuk kita miliki seorang diri
Tak usah berbagi
Tak penting dikasihani

Tapi kau pernah salah
Kau punya banyak mata dan tangan di sekitarmu
Siap merangkul dan menopang resah
Bahkan aku anakmu
Sisakanlah sedikit untukku,  bu!
Cerita tentangmu yang tak pernah ku tahu
Agar aku bisa merasakannya tanpa harus kehilangan lebih dulu
Terlambat sudah menyadari penderitaan batinmu karena aku

Tidakkah kasihan padaku
Mengenang yang ada padamu
Berjuang sendiri
Berdamai dengan takdir
Menerima kenyataan getir

Mengapa tidak sedari dulu
Kau coba percaya padaku
Mengatasi kalutmu
Sekarang telah aku temui sesal
Menelan mentah-mentah
Kejujuranmu dengan kepergian yang menakutkan

-De  Kiyara-
Desember 2016

Minggu, 18 Desember 2016

Halo Adik Kecilku Sayang


Kau sedang apa sayang?
Aku tahu lukamu belum sembuh benar
Aku tahu dukamu belum bisa kau kubur dalam-dalam
Kau masih terlalu kecil sayang
Untuk segenap penderitaan
Duka, luka dan air mata

Sudahkah kau makan sayang?
Aku tak pernah dapat kabar tersiar
Bagaimana dengan sarapan, makan siang hingga malam
Bagaimana kau menjalani kehidupan sendiri dijalanan
Bagaimana kau merasakan takut dan kedinginan
Dengan kelaparan

Maukah bersamaku sayang?
Denganku
Berlindung dari panas dan hujan
Dari peluru dan penindasan
Jika mudah aku mendekat
Aku ingin peluk dan membawamu pulang
Bonekamu boleh turut
Kau bisa mendapat lebih dari satu boneka nantinya
Apapun yang kau mau

Bisakah kau dengar sayang?
Aku sungguh ingin membawamu pulang
Aku jadikan bagian kehidupanku yang baru
Agar kita bersama membunuh kesepian

Saat ini
Aku hanya bisa berdoa untukmu
Berharap kau baik-baik saja
Terjaga dalam lindunganNya
Aku menyesal
Cuma ini yang bisa aku lakukan
Aku tak bisa menahan tangismu
Atau memintamu berhenti bersedih
Tapi aku tahu
Kau lebih tabah dari yang aku pikirkan
Semoga segera berakhir 

Aku dekap kau dengan rindu dari jauh
Aku ingin kau segera tahu
Meski kita belum pernah saling mengenal
Aku mencintaimu sayang

-DeKiyara-

Desember 2016

#prayforaleppo