(Kha,2020)
Salam Kata Kharisma Mari berbagi cerita, suka duka kita nikmati bersama. Berbahagialah! Menulis tentang perasaan dan berbagai pengalaman, baik itu pribadi maupun orang-orang di sekitar. Semoga berkenan dan bisa diambil sisi terbaiknya :)
Rabu, 25 November 2020
Tuhan Tak Tidur
Terlalu banyak bertanya 'mengapa' sedang Tuhan dengan kepastian rencana-Nya tengah asyik menilai kita. Begitulah, Tuhan, kan Kau tahu sendiri, manusia suka sekali menerka, mengira-ngira segala kemungkinan. Tidak bisakah kita --sebagai manusia-- sedia menerima dan berlapang dada? Barangkali bicara semudah itu, dan kita menyangka kenyataan semenyedihkan ini. Memang, tidak ada yang mudah. Tapi tidak juga melulu sedih. Tuhan yang Baik sedang menghapus badai di matamu dengan berbagai cara, berkumpul keluarga, misalnya. Tolong jangan merasa sendiri dan menjadi orang paling sunyi. Bagaimana dengan kita yang meski jarak membatasi tetapi setia memanjat doa, untuk kita bersama?

Rabu, 16 September 2020
KENANGAN SETIAP HUJAN
Bau yang menguar dari tanah saat hujan mengingatkanku padamu
kita sama-sama menyukai aromanya
mencintai di setiap hirupan
mengasihi cerita-cerita yang kita kenang
Saat ini, hujan masih turun
menitik di atap rumahku
mengetuk-ngetuk jendela kamar
barangkali, ia mencarimu
yang kini tak lagi menunggunya bersejatuh
Aku berdoa, semoga hujan makin deras
dan kau lekas datang membawa ingatanku
jauh berkelana ke masa lalu
Kharisma
Magetan, September 2020

Sabtu, 29 Agustus 2020
DENGARKAN SUNYI BERCERITA
Ia tidak sekuat itu....
Percayalah, dadanya bukan baja yang tahan ditempa luka berkali-kali dan begitu lama.
Percayalah, matanya pun kerap kali tak mampu berteduh dari deras hujan yang jatuh tanpa kenal musim.
Percayalah, bibirnya yang kerap menyimpulkan senyum itu, kadangkala hanyalah topeng. Ia sedang mengurung sedihnya.
Percayakah?
Percayakah kau sekarang?
Tidak....
Rasanya tidak....
Hatimu tak sepeka itu. Matamu tak setajam itu untuk melihat dirinya.
Kau hanya menikmatinya sebagai lukisan, kau mengaguminya seperti lagu-lagu yang kau dengarkan saat kau sedang bosan. Tanpa sadar, kau selalu memintanya bergeming dan berpura-pura ia sedang baik-baik aja.
Hatimu tak selembut itu. Matamu tak seteduh itu untuk memayungi rindunya.
Kau hanya memintanya mengerti dan selalu mengerti betapa berlikunya jalan pikiranmu. Kau menyandingnya untuk turut serta menyurusi jalan itu sampai ia tersesat dan sulit terlepas dari genggamanmu, sulit berkelit dari pelukmu, sulit menemukan ujung dari rumitnya pikiranmu.
Kharisma
Magetan, Agustus 2020

Langganan:
Postingan (Atom)