Minggu, 30 April 2017

Angsa Di Telagamu

Kutukan convus enca, Rothbart
yang cemas pada kata takdir
seorang gadis pembebas kristal di pohon liar
ia kan hadir dengan pangeran menjadi pembunuh nadir

Maka aku-lah Odette
yang tersiram kutukan angsa
merupa manusia hanya ketika senja
sampai mentari beringsut,  aku-lah
angsa di telaga Tuan

Dua hari berselang, peri berkisah sang pangeran
kan datang bawakanku penawar
nyatanya ia datang membawa busur
hendak memanahku, meski pada akhirnya
gagal sebab elok kepak sayapku memikat mata

Pangeran,
ketika Odile datang merupa paras denganku
usahlah terlena, dan jangan katakan kau cinta
saat pesta dansa di langit-langit istana
jika terjadi, patah lah sudah sayap harapanku
sampai lemas hingga aku terkulai di pangkuan peri

Di pinggir telaga menyambut semburat jingga
senja menyongsong ingin kakiku tuk berdansa
hingga kau datang mengungkapkan perasaan
untaian maaf telah terbuai tipuan Rothbart

Maka kita berdansa sepanjang malam
mantra-mantra pun terpatahkan saat jiwa
menyatu, terikat dalam palung
hatiku dan hatimu

Yang dikutuk telah menikam yang mengutuk
Dan belantara di mana telaga berada
aku angsa bermuara di sana
menjadi istana bagi kebaikan dunia

Kharisma  De  Kiyara
Maret 2017

Inspirated by Barbie Of Swan Lake

Tidak ada komentar: