Senin, 08 Mei 2017

Alkisah Papan Kapur Saksi Bisu Melawan Kebodohan

Semula kita hanya tahu tentang "Ini Buku Budi". Sampai ke kata-kata  merangkai  kalimat  dan  angka-angka  ditambah-kurang-kali-bagi. Ditulis  tebal-tebal  di  papan  hitam  berkapur  putih.

Pandai-pandailah kalian, berkah-berkahlah ilmunya, papan kapur berdoa setiap kali menyaksikan murid-murid hibuk dengan pengetahuan.

Ia telah jadi saksi dari para penerus generasi. Papan yang kasar hitam beralih layar putih. Kapur putih menjelma tinta hitam.

Kalian semakin cekatan, ilmu tak pernah sia-sia, katanya kemudian

Aku  tak  mengapa, semakin  jarang  yang mengisi tubuhku. Sebab, telah  banyak  kumakan  waktu sampai  kenyang  aku  berguru. Zaman  sudah  makin maju, banyak  hal-hal  baru  tercipta. Aku  bahagia, pernah  atau  masih  akan  menemani  kalian  menyesap sari-sari  pengetahuan.

Di  hadapan  waktu  ia  bersaksi, tak  ada  yang  lebih  panjang umurnya  dari pada ilmu.

-Kharisma  De  Kiyara-
02 Mei 2017

Tidak ada komentar: