Selasa, 16 Maret 2021

Sebuah Malam yang Sunyi dan Lama

Ke sekian kalinya, sebuah rencana turun dari tangan-Nya yang kemudian mengusap bahuku.
Ia senantiasa menginginkan ketabahan tumbuh dariku. Ia tak ingin aku menutup mata barang sedetik dari rahasia atas rencana-Nya. Ia tak membiarkan kepalaku terpejam dari pikiran yang terus bermain-main dengan duga sangka.

Ke sekian kalinya, sebuah malam dingin kunikmati di secangkir kopi yang menguap kehangatannya beberapa jam lalu. Selimut angin melingkupi tubuhku yang gemetar. Aku tahu, malam ini akan terasa amat panjang meski waktu tetap akan 24 jam lamanya.

Engkau yang berdebar di dadaku. Engkau yang menanamkan benih ketabahan dan menumbuhkannya. Pada malam sunyi ini, aku ingin Engkau menghadirkan rindu lebih lama, agar aku bisa melampiaskan sepi meski harus berderai air mata.

Kharisma, 2020

Tidak ada komentar: