mari kita rayakan usiamu
tidak akan ada tangis
meski kau telah mengiris
seluruh isi hatiku
Duhai waktu,
kau suka angka 18 bukan
karena malam itu, bapakmu menang lotre
dan ibumu berhasil menghentikan kemiskinan cinta
Tuhan telah menulis takdir baru
28 tahun yang lalu
Duhai waktu,
kata 'selamat' barangkali tak cukup
ah, jangankan cukup, tersampaikan padamu saja tidak
ah, jangankan cukup, segala yang kutulis tentangmu mengendap bagai ampas kopi pahitmu di pagi hari
tak terbaca, tak diperlukan lagi
sia-sia
Tak mengapa,
setidaknya, aku tahu cara merawat kerinduan
dan paham bahwa Tuhan satu-satunya jalan
untuk sampaikan bisik lirih doaku, untukmu
Magetan, 18 Nov 2021
Tidak ada komentar:
Posting Komentar