Kamis, 09 Maret 2017

Untuk Yang Selalu Diam

Adakah hal lain yang bisa kaulakukan?
Selain mengedikkan bahu,  lantas
memalingkan muka dari tatapku

Berbagai macam pertanyaan kulontarkan
bagimu hanya angin lalu,  dan
aku merupa  awan  kelabu

Masih  saja  kau  membisu
terpaku  di  tempatmu  berdiam
bernanung  pada  temaram, sabtu  malam
cerutu  setia  bertengger  di  jemarimu
bibirmu  mengembuskan  jelaga  resah
tandakah  kau  pasrah?

Tak  ada  jawaban  saat  ini
akankah  besok  atau  lusa?
Hingga  lusa  bertemu  kerabat
di  almanak  berikutnya

Yang  bergumintang  enggan  menyapaku
sekali  waktu, ia  mengisyarat iba
pada  memar  di  dada
Ia  jauh  dari  gapai
bersenandung  kala  melihatmu
menyesap  kopi  pahit  di  cangkir  asmara
"Wahai  yang  dipuja  sunyi, lekaslah  bersua
Berikan  sepasang  mata  lentik  itu  asa
Lalu  ia  tak henti  bergeming, bersyukur
atas  doa  yang terkabulkan"

De  Kiyara
Maret 2017

Tidak ada komentar: