Sabtu, 03 Agustus 2019

KISAH SEORANG DIRI

Hari ini, ia bertakut pada kesepian
usia menjawab bahwa pelukan-pelukan
di masa lalu hanyalah kenangan

Pasal tak bisa melupakan adalah kelemahan
bagi otak sunyinya yang sesak cerita
ia tuliskan jejak-jejak, terkumpul jadi riwayat

Sewaktu-waktu, cerita itu tergelar
kadang disaksikan biru semesta bisa pula bisu senja. Terserah saja, karena ia tak pernah soalkan masa. Ia hanya tahu, bahwa kepalanya butuh teman mendengar, bahwa sepinya ingin dilipur, bahwa dirinya belum juga menemukan tempat mendengkur. Pulas-memejamkan kenang dan mulai memimpikan hal-hal baru di masa mendatang.

Di dunia ini, tak ada seorang pun berani menegur. Mereka hanya merasa iba pada ia yang papa tanpa sanggup menghibur hatinya.

Magetan, Agustus 2019

Tidak ada komentar: