Langit masih biru, Kekasih
saat kau tinggalkan ruang ini
bersama setumpuk kenang
di sudut-sudut hening
Aku tahu, kau baru saja
merayakan kelahiran kedua
di sepanjang tahun ini
yang ribut angin membadai
Sadar, aku bukanlah apa atau siapa
bagi orang sepertimu
bijak, teduh dan selalu biru
menyeimbangkan degup dadaku
Aku hanyalah seorang biasa
senantiasa bertopeng kata-kata
hingga setiap orang membacaku
seperti puisi berkasih haru
Langit masih biru, Kekasih
saat aku mengingatmu di sini
di ruang hening
dalam dadaku
Magetan, Agustus 2019
Tidak ada komentar:
Posting Komentar