Minggu, 07 Juli 2019

BAGAIMANA KITA?

Engkau menawarkan pelukan; dada bidang, rengkuhan kedua lengan, dan cerita tentang kita.

Aku diam, otakku sedang memetakan pertanyaan. Apakah ini jebakan bagi seorang pecinta sepertiku; yang selalu senang akan sanjungan, kehangatan serta banyak hal rencana masa depan?

Masih juga kau tawarkan pelukan itu meski raguku telah sampai pada matamu. Mata yang seumur hidup diajarkan membaca tanda agar tak salah kira perihal rahasia.

Aku tetap diam, bertahan dalam kebergemingan adalah kemenangan sesaat bagi sesak rasaku yang trauma akan kata-kata cinta dan segala rayu.

Tidak ada kata akhir. Sebab kita sama-sama bertahan di tengah puisi yang enggan mengira-ngira bagaimana kita nanti di suatu masa.

Magetan, 07 Juli 2019

Tidak ada komentar: