Rabu, 03 Juli 2019

Tidak Bisa Lupa

Kutelan sebutir pil tanpa air agar bisa tidur. Bermalam-malam lalu mataku dikacau kenangan buat sedihku berlinang-linang.
Pahit memang, tapi tetap kupaksa masuk tenggorokan, hingga masuk ke dasar pencernaan.

Beberapa menit kemudian, mataku mulai berat. Mulut menguap-nguap tanpa suara. Tubuh menggeliat di sebalik selimut biru muda. Aneh, ternyata kantuk rasanya senikmat ini.

Perlahan mata pejam, sejenak hilang kesadaran.

Aku, ada di mana? Mengapa dia di sini? Bukankah aku sudah melupakannya?

Magetan, Juli 2019

Tidak ada komentar: