Jumat, 26 Juli 2019

Waktu yang Telah Usai untuk Kita Mulai (Kolaborasi Puisi Yuri dan Kharisma)


Muasal waktu yang menggeluti hari
Terlalu pagi kau menyuarakan isi hati
Aku terdiam malu di antara melati
Menatap wajah sayu berpaling diri

Akankah nanti kembali?
Barangkali, sekadar untuk berkisah
Tentang rahasia kehilangan,
Atau tentang isak tangis yang tak kunjung padam
sebelum pelangi jatuh tenggelam

Waktu seakan telah usai menuliskan kisah
Sedangkan kita telah runtuh sebelum terbangun utuh
Menyisa remah-remah yang kupungut dari keramik basah
Dan kususun kembali bersama luka yang merajam tubuh

Kita tak sanggup lagi memulai
atau bahkan sekadar mengurai
layaknya kekosongan, kini telah menyusupi bilik kenangan
seperti itulah akhir di kemudian
Bagaimana jika luka menjerit?
menyadarkan igauan tentang  hal  paling sulit: melupakanmu

Hanya saja kau tau: betapa bodoh diriku dalam hal melupakan
Seakan yang terasa cuma rindu yang kian gebu
Memenuhi segala waktu, segala penjuru
Hingga waktu yang kutuju: dirimu

Begitulah ...
Tiada waktu yang benar terhenti
Menjadikan kita riwayat
Hingga 'tak kutemui jalan di antara batas-batas
Hingga 'tak sanggup kudekap waktu
Yang memang, sudah semestinya terlepas
kecuali satu : tentang ingatan
Memudar di senja yang mulai redup perlahan

Yuri & Kharisma
Kediri-Magetan, Februari 2018

Tidak ada komentar: