: Makhilatul Jannah
Bualan seribu luka kaurekam
di memori ingatan, katamu, mereka
adalah tetumbuhan yang rimbun kepiluan
Maka, detik itu di kepalamu telah tertanam
akar-akar luka oleh bibir-bibir
yang banyak bicara
Tangismu tak habis-habis kala mengenang
suara-suara nyinyir itu menggema
menyenandungkan kisah-kisah cendala
yang tak sepantasnya
Airmata jatuh berlarat-larat
kau coba menyeka dengan tawa
tapi usaha itu sia-sia
kesedihanmu tampak di pelupuk mata
dan bibirmu berkisah tanpa suara
Kharisma De Kiyara
Kamar sunyi, 19 Juli 2017
Tidak ada komentar:
Posting Komentar